Minggu, 12 Mei 2013

Cerita Bangau dan Kepiting

cerita rakyat



      Sekor bangau hidup didekat sebuah danau. Ia sudah mulai tua sehingga tidak kuat lagi mencari ikan.Ia memutus kan untuk menggunakan akalnya untuk mendapatkan makanan. ia pun berjalan-jalan ditepi danau dan sengaja menghela napas keras-keras. sekor kepiting sedang melintas. melihat bangau yang tampak sedih itu, ia menyapa, "hai bangau, mengapa kau begitu sedih?"
      "Taklama lagi aku akan mati kelaparan" kata bangau.
"kemarin aku kebetulan mendengar dua nelayan menjala didanau ini. salah satu mengatakan bahwa didanau ini banyak ikan dan mengjak temannya menjala disini. tetapi temannya berkata danau disebelah sana lebih banyak ikannya. jadi mereka akan pergi kedanau itu baru kemudian kembali kemari bila ikan didanau sana sudah habis" " kau tahu, aku akan mati bila tak ada ikan lagi disana," lanjut bangau dengan suarah sedih.
        Kepiting mendengarkan dengan seksama. kemudian ia menyelam dan memberitahukan berita buruk itu kepada semua ikan. dalam sekejap semua ikan berkumpul didekat bangau. seekor ikan berkata," bangau, kepiting sudah memberitahu kami. sama seperti diri-mu, kami juga dalam bahaya besar. kau memang musuh kami, teta;pi kamipercaya kamu dapat menolong kami."
        Bangau berpura-pura berpikir, lalu berkata, " aku sudah tua. apa yang bisa ku lakukan untuk kalian, aku tidak dapat menghalangi kedua nelayan itu."
       Ikan-ikan bercakap-cakap dengan suara berisik mereka juga terus membujuk bangau agar mau menolong merka." bangau," kata seekor ikan." kau memang tidak dapat melawan nelayan, tetapi kau bisa memindahkan kami. "
      Bangau masi memasang paras muka sedih. ia pura-pura berpikir. lalu ia berkata, " aku pernah melihat sebuah danau disebuah bukit. airnya sangat jernih. tampaknya bnyak makanan untuk kalian disana. nelayan tak mungkin dapat menemukan danau itu karena letaknya tersembunyi." ikan-ikan sangat gembira. tetapi mereka bingung melihat bangau sedih lagi.
      "kau seharusnya senang karena dapat menyelamatkan kami begitu kau juga tidak akankehabisan makana. " " kalian kan tahu aku sudah tua. bagaimana aku dapat membawa kalian semua.?" ikan-ikan berunding. akhirnya mereka mengambil keputusan." kau dapat memindahkan kami sedikit-sedikit setiap hari," kaya seekor ikan tua." nelayan itu baru akan kembali beberapa minggu lagi. kau dapat menyelamatkan kami." bangau terlihat gembira seolah karena berhasil menemukan cara menolong ikan-ikan didanau." baiklah, kita berangkat sekarang juga. siapa siap brangkat pergi.?. ikan-ikan berunding lagi. akhirnya mereka sepakat bangau akan membawa tiga atau empat ikan setiap hari. bangau membuka paruhnya diatas permukaan air dan tiga ikan besar melompat masuk kedalamnya. bangau segera terbang membawa mereka. setelah agak jauh, bangau turun kedarat dan memakan ikan itu.
      Demikianlah, setiap hari bangau mendapatkan banyak makanan tanpa harus susah payah mencari ikan. beberapa hari berlalu tibalah giliran kepiting untuk dipindahkan. bangau yang menganggap kepiting sebagai musuhnya sangat gembira karena akhirnya kepiting masuk dalam perangkapnya.
       " aku tak dapat membawa mu dalam paruh ku. jepitlah leherku dengan capit mu." kepiting menjepit leher bangau. berangkatlah mereka.
        Ketika mereka mendekati tempat bangau biasanya makan, mata kepiting silau. ada suatu ditanah yang memantulkan cahaya matahari. kepiting panasaran, apa yang begitu menyilaukan? setelah lebih dekat  ia melihat bahwa bendah putih yang memantulkan cahaya itu adalah setumpuk tulang ikan. sadarlah kepiting bahwa bangau telah memperdaya mereka. kepiting langsung memperketat jepitan capitnya di leher bangau. ban gau tidak dapat bernapas. ia pun jatuh ketanah dan mati.

0 komentar:

Posting Komentar